Zonajatim. com, Pasuruan – Desimimasi Project Based Learning (PBL) yang merupakan model pembelajaran berbasis tematik di masa pandemi covid 19 ini ternyata mengefektifkan dan mengefisienkan waktu proses belajar mengajar.
Bukan itu saja, pembelajaran terpadu yang menggabungkan konsep dari beberapa mata pelajaran menjadi satu tema dan tercipta kolaborasi antara guru dengan guru. antara peserta didik dengan peserta didik, juga terjadi interaksi akfif antara guru dengan murid ini sangat besar manfaatnya.
Kalau selama ini sekolah lebih terfokus pada hasil belajar yang berupa pengetahuan saja, dengan PBL ini lebih mengarah pada kualitas proses pembelajaran dengan mengoptimalkan peserta didik untuk menerapkan, mengolah setiap unsur konsep pembelajaran, generalisasi, mampu berpikir kritis, juga mengasah aspek psikomotor dan sikap yang lebih bertanggung jawab.”Inovasi dan kreatifitas seperti inilah yang diharapkan dan ditumbuh kembangkan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan, memudahkan implementasinya dan lebih mendekatkan guru dengan murid,” ungkap Dra Ninuk Ida Suryani MSi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan ketika membuka Workshop Desiminasi Project Based Learning dan menyaksikan langsung prosesnya secara daring/online di Laboratorium Komputer SMPN 1 Beji, Rabu (7/4).
PBL semacam ini perlu digaungkan di semua lembaga sekolah secara perlahan tapi pasti pembelajaran konvensional menjadi pembelajaran yang lebih eksploratif dan hasilnya lebih realistis, memberikan ruang yang lebih luas kepada peserta didik untuk peka terhadap lingkungan, aktif, bertanggung jawab secara kolaboratif dalam mengakses dan mengelola informasi juga mengoptimalkan peran guru sebagai katalisator yang terus mengembangkan kemampuan peserta didik, ungkapnya.
Ninuk Ida juga minta agar kondusifitas dan soliditas terus dipupuk, mulai dari kasek, guru dan civitas academika SMPN 1 Beji harus terus menjaga komitmen, menciptakan performa kerja yang baik, disiplin, menjaga integritas dan selalu menjalin komunikasi dengan unsur terkait dalam mencari solusi berbagai masalah yang ada.
Seperti diketahui Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan Dra Ninuk Ida Suryani MSi sejak dilantik awal 2021 ini langsung tancap gas terus melakukan terobosan-terobosan dan tidak bosan-bosannya memberikan bimbingan dan pembinaan ke jajaran kepala sekolah (kasek), dan staf di jajaran dinas pendidikan.
Workshop PBL ini selain diikuti oleh Guru, Kepala Sekolah SMP Negeri dan Swasta Sub Rayon 03 Rayon 28, juga dihadiri oleh Pengawas Sekolah SMP sebagai Pembina Sunarni MPd dan Joni Suparman juga Kabid Dikdas dan Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan.
Sementara itu Kepala Sekolah SMPN 1 Beji, Yayuk Sudarwati. S Pd mengungkapkan PBL tematik ini merupakan pembelajaran terpadu menggabungkan beberapa konsep dari beberapa mata pelajaran seperti Prakarya, IPA, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia dan Matematika yang menghasilkan produk berbasis project. PBL juga membentuk karakter peserta didik lebih mandiri, tanggung jawab, gotong royong dan empati.
Harapannya setelah pelaksanaan PBL ini selain memanage efisien waktu para guru dapat membuat rencana pembelajaran secara berkelompok sesuai kompetensi dan indikator berkaitan produk yang akan dihasilkan peserta didik.
“Pengajar dan peserta didik bisa meningkatkan kompetensinya sebagai upaya mempersiapkan generasi untuk menghadapi pembahauruan pendidikan berkelanjutan khususnya di SMPN 1 Beji dan anggota sub rayon,” tambah Yayuk Sudarwati (Kasek SMPN 1 Beji)
PBL Efisienkan Waktu Kegiatan Proses Belajar Mengajar
Share :